Rasa aman dalam Tuhan

Tuesday, October 7, 2014

Sebagai wanita single apalagi sudah mulai mendekati 30 dan belum ada pasangan, pasti pernah ngalamin perasaan takut, engga aman, galau gak jelas.. kok aku di umur segini belum pny pasangan yaa..? apa aku bakal jadi perawan tua? ga merit2? 
kadang aku suka mikir, kalo aku beneran di rencanakan untuk tidak menikah gimana yah? apa aku bisa? terus aku mau ngapain? 
Nah kemarin ini, aku lagi lagi ngalamin kegalauan karena seorang laki2. Aku merasa tidak aman, takut kehilangan yang luar biasa, galau gak jelas buat laki2, duh engga banget rasanya. Terus aku mikir, Tuhan aku harus gimanaa? Tuhan mau bawa hub ini sebenarnya kemana? koq Tuhan kasi aku situasi yang serba ga jelas begini? 
Lalu aku baca buku nya "Lady in Waiting" di bab ke 5 mengenai Wanita yang memiliki rasa aman. Wah pas baca satu bab itu, aku ngerasa dituduh, dibukain abis-abisan atau entah apalah itu istilahnya, pokoknya yang aku baca semua aku ngerasain banget. Apa aja yang dibukakan ke aku..

1. Kesulitan untuk tetap tenang dan menunggu. Rasanya aku kurang sabar menunggu, mau nya cepet-cepet terus, padahal segala sesuatu yang di awali dengan terburu-buru, hasilnya cenderung tidak maksimal.  

2. Rasa tidak aman yang menyebabkan kecemburuan. Jujur aja sih kalo denger cowo ini memuji wanita lain, bawaan nya cemburu melulu (Padahal aku si ga kalah cantik nya :p), sehingga aku ga mau kalo dia ada di sekitar wanita lain yang lebih menarik dan memikat, seolah-olah aku akan merasa terancam. Nah... 

3. Takut melakukan kesalahan yang dapat membuat aku kehilangan dia. contohnya... hmmm, belum terpikirkan.

4. Terus-menerus merasa perlu mendefinisikan hubungan kita. Mau di bawa kemanaa hubungan kitaaa?? 

5. Merasa akan mengalami kebahagiaan, rasa utuh dan aman hanya jika dia sudah jadi milik aku.. padahal salah besar tuh.... hahahhaa...  


Kita tidak bisa melihat siapa yang akan jadi pangeran kita karena sudut pandang kita yang terbatas, hanya Allah yang melihat segala hal dalam pandangannya. Apakah kita akan tetap berusaha mengendalikan hidup kita sendiri? Apakah kita membuat rencana-rencana dalam hidup kita yang seharusnya Tuhan lah yang membuatnya? Serahkan semua rencana hidup kita kedalam tangan Tuhan. Jangan sampe kelak nantinya kita melihat kebelakang dan menyesal karena kita membuat keputusan tentang "teman hidup" dengan sudut pandang yang terbatas, karena kita rindu mendapat rasa aman dari satu hubungan, Allah dapat dan akan memberi kan kita yang terbaik dari nya jika kita menantikannya.

Kita pun tidak akan mendapatkan kebahagiaan/ rasa utuh/ aman dari seseorang, even itu pacar/suami/teman/orangtua. Kita cuma bisa dapetin semua itu dari Tuhan Yesus. Cuma Dia yang bisa kasih semua itu ke kita. Kalo Tuhan tidak mengizinkan kita mendapatkan kebahagiaan itu dari orang-orang di sekitar kita, kita ga akan dapet semua itu. Kita tidak bisa bergantung kepada manusia, bergantung dan berserah hanya sama Tuhan Yesus. Pacar mu, Teman-Teman mu, Orang Tua mu, tidak bisa membantu menyelesaikan masalah mu, hanya Tuhan saja yang bisa.

Jadi apa sih yang harus aku lakukan Tuhan?
Serahkan urusan mu semua pada Allah. Jika dia pria yang Allah miliki bagimu, 'Ia tidak akan menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela' (Mazm 84:12). Arahkan energy mu pada ketaatan, bukan untuk mengikat pria itu, Allah memiliki metodenya sendiri untuk mempertemukan kalian berdua. Ia tidak memerlukan pertolongan/nasihat dari mu.
Percayakan kepada-Nya dan biarkan Dia menunjukan betapa dapat di andalkan kasih-Nya bagimu.
Letakan rasa aman mu dalam Kristus, Dia rindu kita menjadi aman di dalam kasih-Nya. Dia ingin mengembangkan, melindungi, memimpin dan mengasihimu. Berilah hati dan emosi mu kepada Tuhan,


Mazmur 37 : 3 - 7

-Wifina-

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS